Rabu, 06 Januari 2010

Hal-hal Yang Diperlukan Dalam Memasuki Dunia Kerja

Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya.

Pekerjaan ialah kegiatan fisik dan mental manusia untuk menghasilkan barang atau jasa bagi orang lain maupun dirinya yang dilakukan atas kemauan sendiri dan atau dibawah perintah orang lain dengan menerima upah atau tidak. Dalam pengertian ini tercakup setiap pekerjaan yang dijalankan atas dasar borongan dalam suatu perusahaan, baik oleh orang yang menjalankan sendiri maupun orang yang membantunya.

Pengertian Pekerjaan berdasarkan Klasifikasi Jabatan Nasional adalah sekumpulan kedudukan yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.

Setidaknya terdapat beberapa pengertian bekerja yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

§ Bekerja adalah aktifitas dasar yang menyangkut kebutuhan dasar manusia untuk mendapatkan nafkah kebutuhan diri sendiri dan keluarganya

§ Bekerja adalah tanggung jawab sosial yaitu kesanggupan memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa menggantungkan atau mengganggu orang lain

§ Bekerja adalah aktivitas perwujudan diri akan kemampuan seseorang, kreativitas dan percaya diri, sehingga timbul rasa puas karena adanya perasaan diperlukan oleh orang lain

§ Bekerja adalah cara mendapatkan penghasilan secara aman untuk memenuhi kebutuhan hidup secara finansial

Jadi nyatalah bahwa keinginan untuk mempertahankan hidup merupakan salah satu sebab yang terkuat yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bekerja. Melalui kerja kita memperoleh uang dan uang tersebut dapat dipakai untuk memuaskan semua tipe kebutuhan. Kebutuhan itu baik kebutuhan fisiologis dasar, seperi makan, minum, tempat tinggal, pakaian dan sejenisnya. Maupun kebutuhan-kebutuhan sosial, kebutuhan yang timbul dalam hubungan atau interaksi seseorang dengan lingkungan.

Sementara yang dimaksud dengan tenaga kerja / pekerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan atau kegiatan baik fisik maupun non fisik didalam hubungan kerja maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau kebutuhannya sendiri.

Selama ini pengertian dan pemahaman masyarakat tentang pekerjaan cenderung menunjuk pada jenis pekerjaan di lapangan kerja formal. Mereka yang dianggap bekerja hanya terbatas pada pegawai atau karyawan yang mempunyai kantor, setiap hari berangkat kerja, dan menerima gaji pada akhir bulan. Padahal dalam lapangan kerja informal kenyataannya banyak menampung dan menyerap tenaga kerja justru kurang mendapat perhatian dari para pencari kerja. Lapangan kerja informal biasanya dijadikan pilihan terakhir setelah mereka gagal memasuki lapangan kerja formal.

LAPANGAN KERJA FORMAL DAN INFORMAL

Lapangan kerja dapat dibedakan menjadi lapangan kerja formal dan lapangan kerja informal. Lapangan kerja formal adalah lapangan kerja yang keberadaannya diatur dan dilindungi oleh peraturan ketenagakerjaan, misalnya Pegawai Negeri Sipil (PNS), ABRI, karyawan perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pegawai Negeri Sipil adalah pegawai yang bekerja pada instansi Pemerintah berdasarkan peraturan Pegawai Negeri Sipil, termasuk didalamnya adalah Pegawai Negeri Sipil di Departemen, Pemerintah Daerah, BUMN, dan lain-lain. Sementara Pegawai Swasta adalah pekerja / pegawai yang bekerja pada perusahaan swasta berdasarkan peraturan ketenagakerjaan, termasuk di dalamnya pegawai bank swasta dan perusahaan swasta.

Sistem penerimaan pegawai / karyawan dalam lapangan kerja formal sangat memperhatikan hal-hal berikut :

§ Tingkat pendidikan

§ Pengalaman kerja

§ Keahlian / kompetensi

§ Performance / penampilan

§ Usia

Seseorang dalam melakukan pekerjaan formal biasanya diatur dengan peraturan yang berlaku secara umum maupun khusus bagi instansi / perusahaan yang bersangkutan. Untuk memperoleh kesempatan menduduki jabatan yang lebih tinggi atau mencapai posisi puncak, pegawai / karyawan harus melalui tahapan yang telah dirumuskan dalam jenjang karier / struktur jabatan dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang berlaku.

Sementara lapangan kerja informal adalah lapangan kerja yang keberadaannya atas usaha sendiri dan upah tidak terjangkau oleh peraturan ketenagakerjaan, termasuk didalamnya usaha mandiri, pedagang, peternak, petani, nelayan, tukang kayu / bangunan, tukang jahit, jasa profesi mandiri, dan sebagainya.

Setiap tenaga kerja dapat memasuki lapangan kerja informal karena jenis pekerjaan ini tidak menuntut persyaratan khusus atau spesifik. Modal utama untuk bekerja dalam lapangan kerja informal adalah :

§ Tekad

§ Kemauan dan kesungguhan

§ Ketrampilan

Dengan modal itulah maka faktor-faktor lain bersifat mendukung kelanjutan usaha dapat diupayakan seperti modal, ketrampilan, relasi, pengalaman, dan lain-lain.

Dalam melakukan pekerjaan informal seseorang akan menangani seluruh proses kerja, ia akan bertindak sebagai perencana, pelaksana, sekaligus sebagai pengontrol karena semua itu akan menjadi kewenangan dan tanggung jawabnya. Mereka bekerja secara bebas sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Banyak kisah sukses dari tokoh-tokoh terkenal yang dimulai dengan merintis usaha pada sektor informal. Dengan berkembangnya usaha yang dikelola mereka dapat menciptakan lapangan kerja yang menyerap pekerja dalam jumlah besar. Berdasarkan keberhasilan mereka dalam mengatasi usaha atau melakukan pekerjaannya sangat tergantung pada mereka sendiri.

Pekerjaan Sosial dan Pengabdian

Pekerjaan sosial ialah pekerjaan yang berhubungan dengan menolong orang dan bersifat kemanusiaan misalnya pada organisasi, lembaga sosial dan kemasyarakatan misalnya panti asuhan, panti jompo, dan lain-lain.

Pekerjaan pengabdian adalah pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih bersifat pengabdian misalnya penjaga masjid, gereja, pengurus RT / RW, abdi dalem keraton, dan lain-lain.

Pekerjaan Hiburan

Pekerjaan hiburan adalah pekerjaan yang dilakukan baik dalam hubungan kerja atau di luar hubungan kerja baik formal maupun informal yang menghasilkan berupa jasa yang membuat orang lain atau masyarakat merasa terhibur misalnya artis, pelawak, pelatih binatang sirkus, tukang sulap, dan lain-lain.

Sebenarnya Untuk Apa Kita Kerja ?

Pertanyaan ini nampaknya merupakan suatu pertanyaan yang cukup sederhana dan sementara ini dianggap sebagai pertanyaan yang kurang layak diajukan, sehingga banyak orang yang mengabaikannya. Namun sebenarnya masalahnya tidak demikian karena pertanyaan tersebut seringkali sulit untuk menjawabnya.

Dalam suatu wawancara seleksi bagi penerimaan pegawai, bila seorang interviewer menanyakan pertanyaan tersebut kepada calon karyawan, jawaban yang muncul seringkali adalah jawaban yang ideal, seperti ingin mengabdi kepada bangsa dan negara, ingin mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di bangku sekolah, atau ingin menambah pengalaman. Bahkan sampai pada jawaban yang sangat sederhana seperti mau coba-coba.

Hakekat kerja ialah mempertahankan kelangsungan hidup disamping bertujuan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik, berarti seseorang mempunyai target kepuasan yang harus dicapai. Faktor pendorong yang menyebabkan manusia bekerja adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.

Jawaban untuk apa kita kerja sangat bergantung bagaimana seseorang memaknai arti kata “Bekerja” itu sendiri. Disamping bagaimana seseorang mengembangkan dan memahami budaya kerja, ethos kerja dan disiplin kerja. Demikian pula dengan bagaimana individu merencanakan dan mengembangkan karirnya.


BUDAYA KERJA

Beberapa Pengertian untuk memahami budaya kerja, ethos kerja dan disiplin kerja berikut ini :

· Budaya Kerja, adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang menjadi kebiasaan dalam bekerja, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karya yang bersifat produktif yang terbentuk menjadi suatu norma sehingga apabila seseorang melanggar akan mendapat sangsi baik cibiran (menjadi omongan orang), administrasi maupun bentuk lainnya.

· Ethos Kerja, adalah jiwa dan semangat kerja yang didasarkan oleh cara pandang yang menilai pekerjaan sebagai pengabdian terhadap diri sendiri, masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa.

· Disiplin Kerja, adalah sikap yang diwujudkan dalam ketaatan melakukan kegiatan secara teratur sesuai ketentuan dan peraturan kerja yang berlaku yang tumbuh karena dorongan dalam diri sendiri.

Memahami Budaya Kerja

Budaya Kerja dikenal dan dilaksanakan oleh umat manusia sudah sejak zaman dahulu kala, namun belum disadari bahwa keberhasilan kerja berakar pada nilai-nilai perilaku yang menjadi kebiasaan tersebut bermula dari adat istiadat, agama, norma-norma dan lain-lain yang kemudian tercermin menjadi cita-cita dan tindakan yang diwujudkan dengan kerja / bekerja.

Budaya Kerja menjadi terkenal dipelajari setelah Jepang mencapai kemajuan yang fantastis setelah negaranya hancur akibat perang Dunia II. Prof. Dr. Kauro Ishikawa mengkombinasikan budaya kerja dari unsur-unsur budaya yang dimiliki bangsa Jepang dengan teknologi dan manajemen modern yang dikenal dengan TQC dan TQM. Hal ini diikuti dan dipelajari oleh negara di Asia seperti Hongkong, Cina, Taiwan, Korea, Malaysia, Singapura dan Indonesia.

TQC = Total Quality Control = Pengendalian Mutu Terpadu

Adalah suatu produk dihasilkan mengacu pada mutu / kualitas dengan memperhatikan selera, kebutuhan konsumen sehingga produk yang dihasilkan akan disenangi dan dapat bersaing di pasar.

TQM = Total Quality Management = Pengendalian Mutu Manajemen Adalah suatu sistim manajemen yang terkendali secara seksama sehingga nilai-nilai yang ada dapat menjadikan acuan dalam membentuk perilaku manajemen yang pada akhirnya dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan baru.

Nilai-nilai Budaya Kerja

  • Kerja Cerdas : Bekerja dengan tidak mengandalkan kekuatan otot semata tetapi mengandalkan akal / pikiran dengan output kecil diharapkan input lebih besar. Lain halnya dengan kerja keras, dimana input = output.

Contoh : Seorang petani bekerja keras mencangkul sawahnya sehari dapat menyelesaikan 10 m tetapi kalau kerja cerdas petani tersebut akan menggunakan teknologi dan manajemen sehingga akan menghasilkan jauh lebih besar atau lebih luas.

  • Ulet dan Disiplin : Ulet dan Disiplin adalah suatu kondisi kerja yang harus dilaksanakan oleh seorang pekerja dalam rangka meningkatkan produktifitas, sehingga akan terwujud budaya kerja yang diinginkan.
  • Dinamika : Adalah suatu kondisi yang cekatan dilakukan oleh seorang pekerja dalam rangka menciptakan suasana kerja yang lebih fleksibel dan luwes sehingga menghasilkan suatu produksi yang lebih baik.
  • Termotivasi : Seorang pekerja memerlukan dorongan baik dari diri sendiri maupun dari orang lain, sehingga dalam melaksanakan pekerjaan ia akan sungguh-sungguh menciptakan suasana kerja yang produktif, karena ia mempunyai dorongan dari diri sendiri yaitu kemajuan untuk memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan orang lain yang dapat menimbulkan kepuasan kerja bagi dirinya.
  • Inovatif – Pasar : Adalah merupakan sikap seorang pekerja yang dapat melihat peluang pasar yang ada guna mengadakan pembaharuan dan perubahan dalam rangka melaksanakan proses suatu pekerjaan ke arah produktifitas.
  • Tanggung jawab : Merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan pekerjaan, dengan mempunyai rasa tanggung jawab yang besar akan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan.

PENGEMBANGAN KARIER

Karier merupakan suatu kondisi yang sangat diperlukan oleh karyawan / pekerja, karena dengan peningkatan karier seseorang dapat merubah pendapatan dan prestise dalam suatu pekerjaan. Bagi seorang karyawan setelah melewati masa kerja disertai dengan pengembangan karier maka orang tersebut akan mempunyai kesempatan yang lebih luas dalam mencapai suatu posisi puncak.

Setiap perusahaan didorong untuk menyusun struktur jabatan dengan uraian tugas dan syarat jabatan yang jelas jalur dan jenjang karier baik struktural maupun fungsional (keahlian).

Program pengisian jabatan yang tepat pada tenaga kerja yang tepat, program ketenagakerjaan untuk alih tugas dan promosi serta program pendidikan dan latihan kerja untuk mendukung program ketenagakerjaan.

Landasan pengembangan karier adalah :

1. Tekun, Ulet dan Pengalaman

2. Pendidikan dan Pelatihan

Tekun, Ulet dan Pengalaman

Selain pendidikan (formal) dan latihan kerja bagi seseorang yang akan dan sudah memasuki dunia kerja harus memperhatikan dan melaksanakan ketekunan, keuletan, kedisiplinan, serta kreatifitas, dan selalu menimba pengalaman, hal ini akan berkaitan dan berpengaruh dengan :

· Produktivitas

· Konsentrasi

· Kompetisi

· Daya Kreatif

Disebutkan pula, dalam rangka pengembangan karier faktor tekun, ulet dan pengalaman merupakan kualitas pribadi.

Produktivitas, salah satu aspek yang sangat penting dari produktivitas kerja adalah pengakuan. Apabila suatu hasil kerja seseorang tidak memperoleh pengakuan yang diinginkan, maka produktivitasnya akan menurun. Sesuatu yang perlu diingat untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah :

- Bekerja sesuai dengan rencana kerja

- Belajar dan diskusi dengan orang yang lebih berpengalaman

- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja yang telah dimiliki.

Konsentrasi, suatu perpaduan fisik dan psikis yang seimbang dan searah pada seseorang, yang dapat menimbulkan sinergi untuk mencapai tujuan secara optimal. Konsentrasi bisa dikembangkan melalui latihan terpadu antara fisik dan kejiwaan dengan bekerja sungguh-sungguh. Latihan teratur akan menghasilkan dampak yang diharapkan.

Kompetisi, tantangan nyata di waktu bekerja antara lain kompetisi. Sisi positif kompetisi kerja berdampak spirit bagi seseorang untuk lebih berkualitas. Sebaliknya bila seseorang kurang siap menghadapi kompetisi perlu diberikan pembekalan bagi orang tersebut, yaitu :

- Mensugesti diri yang positif (sebut : saya harus berhasil dalam pekerjaan)

- Kendalikan keseimbangan antara fisik dan kejiwaan yang searah

- Optimis dalam melakukan kegiatan

Daya Kreatif, memiliki daya kreasi itu merupakan suatu keberuntungan yang berarti bekal hidup yang tak ada habis-habisnya. Namun demikian kreativitas hendaknya jangan dibiarkan begitu saja, harus ditekuni. Apabila kreativitas seseorang ditekuni dengan sungguh-sungguh niscaya sukses akan menyertai perjalanan kariernya.

Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan formal merupakan jalur yang sangat penting untuk membangun dan mengembangkan pengetahuan, bakat, kepribadian, sikap mental, kreativitas penalaran dan kecerdasan seseorang.

Bagaimanapun seseorang yang telah memiliki pendidikan tinggi (pendidikan formal) tidak seharusnya berhenti belajar setelah menamatkan sekolahnya, karena belajar adalah suatu kebutuhan dalam proses kehidupan. Dalam rangka pengembangan karier, maka program latihan kerja harus dilaksanakan secara kontinyu dan dinamis. Hal ini untuk menyeimbangi pendidikan formal dengan keahlian yang harus dimiliki dalam memasuki dunia kerja. Maka solusi yang tepat untuk itu adalah program pelatihan.

Peranan latihan kerja dilaksanakan dengan maksud :

- Menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja untuk memenuhi syarat jabatan

- Untuk menambah keahlian dan pengalaman sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih

- Untuk menyesuaikan kemampuan yang dituntut dalam syarat jabatan baru

- Untuk mempersiapkan pengalihan tugas dan promosi

- Untuk menciptakan kondisi kerja yang tidak menjenuhkan dan merupakan suatu penyegaran

Jumat, 18 Desember 2009

Materi ISD

ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM

Menghadapi masalah-masalah dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi, demikian pula untuk memenuhi tutuntutan masyarakat dan negara , maka diselenggarakan program-program pendidikan umum. Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :


1. sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebgai anggota masyarakat dan bangsa serta agama


2. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yagn timbul di dalam masayrakat Indonesia


3. Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi
Jadi pendidikan umum yang menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan..

Ilmu Sosial Dasar
mata kuliah mata kuiah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. demikian juga berbeda dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.


Pendidikan umum yang diselenggarakan oleh universtias dan intitut kemudian dikenal dengan mata kuliah dasar umum atau MKDU yangterdiri dari beberapa mata kuliah , yaitu : 1) Agama, 2) Kewarganegaraan, 3) Pancasila, 4) Kewiraan, 5) IBD dan 6) ISD.
Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan matakuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah semata-mata sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.
Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :


1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia


2. Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain


3. memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan


4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan


Ilmu Sosial Dasar
kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

· LATAR BELAKANG, PENGERTIAN DAN TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.

Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.


1. Kemampuan akademis ; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya


2. Kemampuan professional ; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.


3. Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.


Dengan seperangkat kemampuan yang dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadai sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.
ISD, sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. ISD sebagai mana dengan IBD dan IAD, bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri,tetapi menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, teori, konsep) yang berasal dari berbagai bidang keahlian untuk menanggapi masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain :


1. berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)


2. Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial laindalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhabn serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentnagan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.


Tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi , dan penalaran mahaiswa dalam menghadapi lingkungan sosialna dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkugnan sosialnya dapaat menjadi lebih besar.
Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan cirri-cri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap an tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :


1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ) : Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah


2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) : ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.


3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah sosial yang tdak dapat dipisahkan dalah kehudupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan sesame manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya.masalah sosial ini idaklah sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaannya, serta sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.

Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa maalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat denan nailai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian: pertama pendefinisian menurut umum, kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.

Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan..

Contoh pedagang kaki lima. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para ahli perencanaan kota menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan. Batasan lebih tegas lagi dikemukakan oleh Leslie (1974) yang disitat oleh Parsudi (1981), bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, oleh karena itu dirasakan perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.

Pengaruh Internet dan Televisi pada Anak-anak

Dalam berita ranesi tanggal 20 april lalu (ada juga berita ini di jeugdjournal Belanda), katanya anak-anak SD di belanda sekarang makin banyak yang melakukan pelecehan seksual terhadap temannya. Dan menurut De winter, seorang guru besar pedagogi belanda, ini karena pengaruh media. Dalam artikel di bawah ini, dia mengatakan,”banyak orang tua berpendapat bahwa mereka tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pengaruh televisi dan internet. Tapi itu tidak benar. orang tua dan sekolah harus lebih banyak campur tangan.”

Naah bagaimana caranya? Salah satunya tentu dengan meningkatkan ilmu kita sebagai orangtua, supaya kita tahu bagaimana menangkal pengaruh-pengaruh media ke anak kita, dan kata-kata apa yang harus kita tekankan ke anak-anak kita agar terhindar dari pelecehan seksual. Dulu waktu saya ikut pelatihan dengan yayasan kita dan buah hati, saya diperlihatkan brosur bagaimana cara kita orangtua berbicara kepadaanak dan bekal apa yang perlu kita berikan ke anak agar mereka terhindar dari pelecehan seksual, Nanti di acara workshop bisa kita tanyakan juga soal ini bagi yang ingin tahu.

Pengaruh Internet dan Televisi Bagi Anak-Anak

Bermain dokter-dokteran bukan hal baru bagi anak-anak. Tapi yang baru adalah semakin banyaknya dan semakin mudanya anak-anak dihadapkan dengan gambar-gambar bernuansa porno. Kekhawatiran terhadap dampaknya, meningkat pula. Baru-baru ini seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di kota Amersfoort, Belanda Tengah, melakukan pelecehan seksual terhadap teman sekolahnya. Selain itu ada dua sekolah dasar lagi yang muridnya berbuat tidak senonoh. Apakah ini disebabkan oleh gambar-gambar porno di televisi atau internet? Atau apakah karena peranan para pendidik? Guru besar pedagogi di Universitas Utrecht Micha de Winter mengusulkan agar peranan orang tua murid di sekolah, ditingkatkan.

Buku Het is niet leuk
Ketika jam istirahat seorang anak laki-laki di SD de Vlindervallei di Amersfoort, Belanda Tengah itu, menarik seorang anak yang sebaya dengan dia ke pangkuannya. Kemudian ia mengeluarkan kata-kata yang bernuansa seksual. Apa yang dilakukan anak-anak ini tampaknya baru dan juga sering terjadi.

Martine Delfos adalah psikolog dan penulis buku anak-anak ‘Het is niet leuk’ (Ini tidak menyenangkan). Buku ini mengenai anak-anak yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak lain. Delfos heran kok banyak anak-anak yang memperlihatkan prilaku seksual secara terbuka.

Martine Delfos:“Apa yang persis mereka lakukan memang hal yang baru, terutama volumenya. Tapi gejala yang paling baru adalah coraknya yang sangat berbeda dan keterbukaanya. Dulu tidak seperti itu. Dulu biasanya tersembunyi. Kan main dokter-dokteran itu menyenangkan dan agak menegangkan. Dan orang dewasa tidak boleh tahu. Nah, sekarang apa yang dilakukan anak-anak itu sangat terbuka.”

Gambar-gambar porno
Dewasa ini anak-anak lebih banyak dihadapkan dengan gambar-gambar seksual dibandingkan sekitar sepuluh tahun lalu. Mereka melihat tayangan pria-pria perkasa memukul pantat perempuan. Di internet anak-anak juga dikonfrontasi dengan gambar-gambar seks. Kalau kata-kata seperti ‘kemaluan cewek’ dan ‘Britney Spears’ diketik di google maka keluarlah gambar gambar-gambar telanjang.
Menurut guru besar pedagogi Micha de Winter gambar-gambar itu bermakna lain bagi anak-anak.

Micha de Winter: “Anak-anak yang menonton channel musik atau internet, mereka mendapat kesan bahwa perempuan-perempuan atau gadis-gadis yang mereka lihat itu memang untuk digoda dan suka digoda. Jadi, gambar-gambar yang dilihat anak-anak itu tidak objektif.”

Antipasi dari sekolah
Tidak semua orang menganggap prilaku anak-anak itu sebagai hal yang salah. Bermain dokter-dokteran memang ada dari dulu. Kadang-kadang memang menyimpang.
Ketua Organisasi Pemimpin Sekolah di Belanda, Ton Duif, bertanya-tanya apakah ini semua memang bermasalah. Menurut Duif anak-anak sekarang memang cepat dewasa dan suka mencoba-coba.
Ton Duif: “Masalahnya semuanya dibesar-besarkan sehingga dianggap sebagai prilaku tidak normal. Itu sebenarnya prilaku alami. Tapi sekolah memang harus mengantisipasi. Sekolah memang harus berbuat.”

Ini bukan hanya kesalahan media baru. Menurut De Winter, orang tua dan sekolah harus lebih banyak campur tangan. De Winter menyadari sekarang banyak orang tua berpendapat bahwa mereka tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pengaruh televisi dan internet. Tapi itu tidak benar. Karenanya, De Winter mengimbau agar orang dewasa menjadi tauladan. Harus memperlihatkan bahwa orang dewasa dalam kehidupan sehari-hari bergaul dengan cara berbeda dari apa yang mereka lihat di internet dan videoklip.

Minggu, 29 November 2009

Penunggu ( cerita hantu )

Penunggu ( cerita hantu )

Kisah ini terjadi lebih kurang 23 tahun yang lalu. Walaupun kisah ini telah lama berlalu
tetapi tetap segar dalam ingatan aku. Semasa kejadian itu berlaku, aku masih bekerja di salah sebuah kilang di kampung aku, kilang ini didirikan di kawasan kebun, tetapi kawasan ni telah dimajukan untuk kawasan perkilangan. Dahulunya tanah ini adalah milik persendirian.

Pada suatu petang, lebih kurang pukul 5 seperti biasa pekerja-pekerja akan bergegas untuk pulang. Tapi pada hari tersebut agak kelam kabut kerana mengejarkan rancangan kegemaran dekat tv iaitu cerita jepun, aku pun dah lupa tajuk cerita tu. Memang cerita tu menjadi kegemaran ramai ketika itu. Dalam keadaan yang agak tergesa-gesa tu
adalah sorang minah ni terjatuh tah mana silapnya aku pun tak tau, terlanggar batu kot. Kepala minah tu terkena dekat pagar, kepalanya berdarah dan darahnya tu pulak boleh tahan jugak banyaknya mungkin kena tang urat kot aku pun tak pasti, habis merah lantai kat situ dengan kesan darahnya. Keesokan harinya, minah yang terlanggar pagar tu pegi keje, heran jugak aku takkan tak cuti, tengok pada dia yang luka tu dah nampak elok, emmm camne boleh kejap sangat elok tak tau lah, masa tu dah tengahhari kalau tak silap aku, minah yang terlanggar pagar tu tetiba menjerit-jerit macam orang kena histeria. Lama jugak dia macam tu kelam kabut jugak, orang lain ingat minah ni ada problem agaknya, kesian jugak sampai menarik-narik rambut
Pada keesokkan harinya pulak, kejadian menjerit-jerit ni berlaku lagi tapi pada orang lain pulak lepas sorang reda kena pada orang lain pulak. Macam pesta pulak, ada yang mengilai, ada yang menjerit, ada yang ketawa, seram pulak aku tengok perangai masing-masing nasib baik aku tak kena. Kejadian ni pulak berlarutan hampir setengah bulan, ramai yang berhenti kerja sebab takut. Kalau nak ke tandas pulak nak kena berteman, yelah takut terkunci dengan sendiri sebab pernah terjadi kat aku sebelum ni, nasib baik tak jumpa apa-apa, melaung-laung jugak la aku kat dalam tu mujur ada orang yang dengar.

Setelah diselidik rupanya ada sebab apa yang telah berlaku. Cerita ini diceritakan sendiri oleh pak guard kat tempat aku bekerja tu. Dia ada melihat satu lembaga putih terbang dari pokok saga di depan kilang dan terus menjilat pada kesan darah minah yang terlanggar pagar tu. Dan pak guard tu cerita, dulu tempat ni kebun milik seorang yang kaya kat kampung ni dan dia takut hartanya di ceroboh maka dia telah menanam tengkorak di setiap penjuru kebunnya sebagai guard la tu kot. Dan bila orang tu meninggal lupa pulak dia nak halau guard dia tu, sampai la kilang tu didirikan kat situ, kira marah la penunggu tu agaknya. Konon-kononnya lembaga tu mengamukla, mengamuk kerana apa pak guard tu pun tak berapa pasti. Tapi yang pastinya semenjak dari itu lah kejadian histeria tu terjadi. Pihak atasan tidak berapa percaya dengan perkara ni. Budak-budak yang terkena histeria tu ada cerita katanya dada mereka seolah-olah dipukul dengan kepala-kepala tengkorak tanpa henti, tu yang menjerit-jerit tu.

Dan untuk menghalau penunggu tu kata sepakat telah dibuat, maka diadakan "samak" entah apa samak tu pun aku pun tak tau. Dipanggilnya bomoh tak mana-mana punya bomoh nak halau hantu tu. Entah apa yang bomoh tu meraban aku pun tak tau, selepas daripada itu kilang aku tu pun kembali aman. Lebih kurang tu la citenye, tapi banyak yang khurafat.... tak taulah aku setakat mana kesahihan kejadian yang sebenar. Wasallam.

Cerita Asal : ayang2 (wangsa maju)

Minggu, 08 November 2009

Etika Menulis di Internet

Menulis, siapa sih yang belum pernah menulis????

Semua orang pasti pernah menulis, mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua bahkan sebagian besar orang menulis merupakan salah satu hobi yang sangat mengasikkan. Bila kita menjadikan menulis sebagai salah satu hobi kita harus tahu bagaimana etika menulis yang baik dan benar. Di negara kita tercinta ini menulis adalah suatu kebebasan yang diatur menurut Undang-Undang, khususnya Pers. Pers memiliki kode etik dalam menyampaikan berita atau informasi yang ia dapatkan, kode etik tersebut tidak boleh melenceng/melanggar dari norma-norma dan UU yang sudah ditetapkan/berlaku.

Tidak hanya pers, masyarakat biasapun juga memiliki hak yang sama untuk mengungkapkan dan menulis pendapatnya tentang apasaja asalkan tidak melanggar norma yang berlaku. Biasanya orang menulis di dalam buku, karena semakin maju dan berkembangnya teknologi di zaman sekarang menulis pun dapat kita lakukan di internet, contohnya di dalam email, facebook, friendster, blog, dan lain sebagainya. Mereka menulis untuk kepentingan diri sendiri dan juga untuk orang banyak atau dipublikasikan, tapi tidak semua orang tahu bagaimana etika menulis yang baik dan benar di internet.

Salah satu contoh bila kita menulis tidak sesuai etika adalah masalah pada Prita Mulyasari vs RS Omni Internasional. Kita semua pasti tahu masalah antara ibu Prita dng RS Omni Internasional, hanya karena curahan hati seorang ibu tentang kurang baiknya pelayanan RS di emailnya ia bisa di penjara. Saya akan memberikan tips etika menulis di internet agar tidak terulang lagi kasus seperti itu lagi.

  • Bila kita menulis tidak boleh mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antar-golongan).
  • Kata yang kita sampaikan tidak boleh kasar atau dapat menyinggung perasaan seseorang.
  • Kalimat yang kita buat harus sesuai dengan EYD.
  • Walaupun kita sangat kesal, sampaikanlah dengan bahasa yang baik, benar dan halus.
  • Jangan menulis sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan (berbohong).
  • Jangan mengcopy-paste hasil tulisan seseorang, kita harus mencantumkan sumbernya, karna itu melanggar norma-norma yang berlaku.
  • Tulisan kita harus mempunyai tujuan yang jelas.
  • Kita juga harus memperhatikan tulisan kita berdampak positif atau negatif.

Semoga tips yang saya berikan dapat bermanfaat, memberikan anda informasi baru dan semoga kasus ibu Prita tidak terulang lagi di negara kita, amin…